My Lady -- Renny

My Lady -- RP

Dalam hati ini aku bertanya, bagaimana mungkin aku bisa terpesona dengannya ?. Entahlah, bisa jadi benar apa yang dikatakan banyak orang yang telah mengenalnya. Dia adalah sebuah idealisasi. Putri yang nyata hadir ke dunia. Di saat banyak orang-orang yang kalah, dia hadir sebagai mimpi dan harapan. Dia pun sosok “pahlawan” kehidupan. Sosok yang tak bisa terus menahan diri dalam lingkungan kebatilan, yang tak bisa tidak bicara dan terus munafik. Untuk itu, ia ajarkan anak-anaknya hidup bersahaja, tanpa memanfaatkan fasilitas, dan merasakan hidup tidak di atas. Itu sebabnya orang melihatnya sebagai sosok pembawa nilai baru, pendobrak nilai usang dunia yang tak tergoyahkan. Ia mewakili fantasi orang lemah dan yang dilemahkan.

Tapi, bagaimana mungkin ? Ia ternyata mati muda. Di saat masih banyak orang yang terkalahkan mengaharapkannya. Inilah sebuah perjalanan kehilangan. Dengan kejujuran, keluguan, kecantikan, kebersahajaan, dan luka batin di usia dini, ia terus mencari.

Ya, apa boleh buat ? Kita semua berasal dari Tuhan dan pasti akan kembali kepadanya. Yang penting kita renungkan, siapa pun yang mengabdikan diri pada manusia dan kemanusiaan, tentu akan dikenang oleh manusia. Hal ini terjadi pada diri Putri Diana.